Senin, 06 Agustus 2012

Kemuri


Kemuri adalah sebuah band ska Jepang yang dibentuk tahun 1995. Mereka memiliki suara optimis dengan lirik positif yang mereka sebut sebagai PMA (Positive Mental attitude). Sementara sebagian besar lagu dalam bahasa Inggris, mereka juga menyanyikannya dalam bahasa Jepang.

Pada tanggal 12 Desember 2007, Kemuri membukukan "break up message" di situs web mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka telah melakukan lebih dari yang mereka harapkan sebagai sebuah band dalam ke vakum-an mereka. Hal ini akan menjadi kesimpulan yang paling positif untuk band mereka (menjaga sejalan dengan pesan PMA mereka). Pertunjukan terakhir mereka adalah pada tanggal 9 Desember 2007 di Zepp Tokyo.


Band members

  • Fumio Ito (伊藤ふみお?), vocals
  • Noriaki Tsuda (津田紀昭?), bass
  • Hidenori Minami (南英紀?), guitar
  • Shoji Hiraya (平谷庄至?), drums
  • Ken Kobayashi (コバヤシケン?), saxophone
  • Ryosuke Morimura (森村亮介?), former trumpet player who died in 2003.
  • mike park,tenor sax,mike left kemuri in 1998.

Discography

  • Little Playmate (1997)
  • 77 Days (1998)
  • Tabi [Live in Osaka] (2000)
  • Senka-Senrui (2000)
  • In Perfect Silence (2000)
  • Emotivation (2001)
  • Circles (2004)
  • Live Typhoon [Live at Club Citta'] (2004)
  • Waiting For The Rain (2005)
  • Principle (2005)
  • Our PMA (2007)
  • Blastin' (2007)
  • Last Tour CD (2008)
  • Last Tour DVD (2008)
sumber: wikipedia

 

»»  Selengkapnya

Profil singkat No Doubt


No Doubt adalah sebuah band rock Amerika dari Anaheim, California yang terbentuk pada tahun 1986. Sejak tahun 1989 kelompok ini terdiri dari vokalis Gwen Stefani, gitaris dan keyboardist Tom Dumont, bassist dan keyboardist Tony Kanal, dan drummer Adrian Young. Sejak pertengahan-90 dalam konser mereka didukung oleh terompet Stephen Bradley dan trombon Gabrial McNair. Suara ska dari album pertama mereka No Doubt (1992) gagal untuk membuat hasil yang memuaskan. The Beacon Street Collection (1995) adalah ekspresi baku suara mereka, yang terinspirasi oleh ska-punk dan dirilis secara independen oleh band di bawah label rekaman mereka sendiri. Album ini terjual lebih dari 100.000 eksemplar pada tahun 1995, lebih dari tiga kali lebih banyak sebagai album pertama mereka terjual. Berlian bersertifikat album band Tragic Kingdom (1995) membantu meluncurkan kebangkitan ketiga-gelombang ska tahun 1990-an, dan "Don't Speak", single ketiga dari album, memecahkan rekor ketika menghabiskan 16 minggu di nomor satu tempat di chart Billboard Hot 100 Airplay.
Kelompok album berikutnya, Return of Saturn (2000), meskipun "Simple Kind of Life" 40 hit Top tunggal, adalah sukses kecil secara komersial dan tidak dapat ditemukan keberhasilan mereka sebelumnya tetapi menerima pujian kritis dan dinominasikan untuk Best Rock Album di Grammy Awards ke-43. 15 bulan kemudian, band ini muncul kembali dengan Rock Steady (2001), yang dimasukkan reggae dan musik dancehall ke dalam pekerjaan mereka. Album ini terutama direkam di Jamaika dan menampilkan kolaborasi dengan Bounty Killer seniman Jamaika, Sly dan Robbie dan Lady Saw. Album ini menghasilkan dua pemenang Grammy tunggal, "Hei Baby" dan "Underneath It All". Pada tanggal 22 November 2002, No Doubt menerima Kunci ke Kota Anaheim, yang diberikan oleh Walikota Anaheim, Tom Daly di Disneyland selama penampilan band di 'Sarapan dengan Kevin dan Bean' (KROQ-FM) di mana mereka tampil 5 lagu. [2] Setelah 2004 tur band ini memulai proyek solo dengan Gwen Stefani merilis dua album solo yang sukses Love. Angel. Music. Baby. (2004) dan The Sweet Escape (2006) sementara Tom Dumont dirilis memulai proyek solonya musik, Overlord Invincible. Pada tahun 2008 band ini kembali bekerja lambat pada usaha keenam mereka, yang berjudul Push dan Shove akan dirilis pada tanggal 25 September 2012.
»»  Selengkapnya

Jumat, 21 Oktober 2011

Freddie Mercury

Freddie Mercury (lahir di Stone Town, Zanzibar - sekarang termasuk wilayah Tanzania, Afrika Timur, 5 September 1946 – meninggal 24 November 1991 pada umur 45 tahun) adalah vokalis grup musik rock Queen asal Britania Raya yang bernama asli Farrokh Bulsara. Semasa duduk di bangku sekolah kawan-kawannya menjulukinya "Freddie" sehingga akhirnya keluarganya memanggilnya Freddie juga.
Ia terlahir dari keluarga keturunan Parsi India (Zoroastrian). Orang tuanya adalah seorang diplomat yang selalu berpindah-pindah, hingga akhirnya menjadikan Zanzibar sebagai tempat kelahiran Freddie Mercury. Menjelang remaja mereka hijrah ke Inggris karena terjadi perang dan akhirnya mereka menetap di sana.
Dalam dunia musik internasional nama Freddie Mercury adalah salah satu Legenda musik Rock. Karya-karyanya termasuk musik abadi yang dapat didengar segala usia.
Menurut rekannya Brian May, Mercury adalah musisi yang berbakat sekaligus eksentrik. Freddie menulis lagu dengan kunci-kunci yang aneh. Kebanyakan band rock memainkan kunci A atau E, dan bisa D atau G, lain dengan musik Freddie yang mempunyai struktur chord yang aneh dan susah dimainkan dengan gitar. Dia dilahirkan dengan bakat dalam bidang seni yang luar biasa, sehingga tak ada satupun grup musik yang bisa menyaingi lagu-lagu yang digubahnya.
Grup musik Queen yang beranggotakan Freddie Mercury, Brian May, John Deacon dan Roger Taylor, pernah dinobatkan oleh majalah Rolling Stone sebagai satu-satunya grup musik rock yang seluruh anggotanya bergelar Sarjana meskipun tidak pernah penghargaan resmi untuk itu.
Banyak grup Rock modern yang menganggapnya sebagai panutan, seperti Guns N' Roses, Metallica hingga XPDC. Ia meninggal akibat AIDS pada 24 November 1991.

Diskografi

wikipedia

»»  Selengkapnya

Saint Loco

Jagad rock tanah air seakan tak berhenti melahirkan band-band spektakuler untuk melaju ke barisan terdepan. Salah satunya adalah Saint Loco, band yang mengawali karirnya di kancah rock tanah air pada tahun 2004 dengan debut album bertajuk Rock Upon A Time. Album ini menjadi awal langkah sukses Saint Loco mengenalkan dirinya ke publik dengan mengusung lagu-lagu berkekuatan hip-rock. Berbagai penghargaan berhasil mereka sabet diantaranya adalah; Best Rock Album versi Majalah Hai tahun 2005 dan Rock Best Of The Year Album versi I-Radio tahun 2005. Single "Microphone Anthem", yang menjadi unggulan mereka kala itu, berhasil mengejawantahkan Saint Loco sebagai penerus generasi musik rock Indonesia .
Di bulan September 2006, MTV mengganjar mereka dengan predikat MTV EXCLUSIVE ARTIST for SEPTEMBER. Album kedua mereka yang bertajuk Vision For Transition dirilis dibulan yang sama. Sebuah album yang menggambarkan progresi dari musikalitas keenam anak super kreatif; Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC). Ini sebagai satu pegangan bahwa nama Saint Loco masih punya kekuatan untuk musik rock yang berkualitas.
Another Vision for Indonesia Rock Concept
Lewat album keduanya, Vision For Transition, Saint Loco menawarkan konsep musik yang lebih berani. Dari kulit albumnya (baca: cover) sudah terbaca keberanian Saint Loco dengan memberikan warna-warna berani dan penempatan yang terbilang tidak umum. Untuk isinya, rock yang dibawakan mereka kali ini lebih sing-a-long dibandingkan album sebelumnya meski tensi tonalitas rock mereka tetap tinggi. Dengarkan saja "Kedamaian", sebuah lagu mellow-rock yang menampilkan seorang vokalis bjorky-melankolis, Astrid. Lagu ini dibuka dengan dentingan piano dan dihantarkan dalam beat mid-tempo. Kekuatan lirik bilingual dan karakter vokal Joe dengan Astrid serta MC Berry menambah padu lagu yang menjadi single pertama album ini.
Penggarapan album Vision For Transition ini menempuh masa 7 bulan preproduction serta pengumpulan materi yang dimulai sekitar Agustus 2005 dan dilanjutkan dengan 3 bulan untuk recording dan 1 bulan mixing. Karena hampir seluruh lagu dalam album Vision For Transition dibuat di studio pribadi milik DJ Tius, Saint Loco kali ini merasa bisa lebih mengeksplorasi sound dan berkespresi sebebas mungkin. Dengar saja "Terapi Energi" dari track 2, sebuah lagu yang menampilkan totalitas bermain musik ala Saint Loco. ‘It’s the real Saint Loco’.
Mastering album Vision For Transition ini dikerjakan di sebuah studio bernama Euphonic Masters yang ada di Memphis , Tennese, Amerika Serikat. Ditangani langsung oleh Brad Blackwood, seorang insinyur tata suara kenamaan yang pernah menyabet 9 nominasi Grammy Award dan 6 nominasi Dove Award sejak tahun 1998.
Keberanian lainnya yang ditampilkan Saint Loco adalah permainan emosi lagu per lagu. Jika disimak dari awal runtutan lagu dalam album Vision For Transition ini, Anda akan dibawa banging your head lalu diselingi dengan fase exhaling berganti-gantian. Ini membuat fungsi pendengaran tidak terganggu dengan bunyi-bunyi yang pekak namun Anda akan dimanja untuk menikmati petualangan Vision For Transition ini dengan hati gembira. Mau contoh? Di track 5 kita akan disuguhi permainan kombinasi antara gitar akuistik dan crunch serta synth-string yang membuai yang hadir di lagu "Fallin". Beat middle di "Fallin" ini hadir sebagai penghantar untuk hentakan di track 6, "Get Up". Setelah lelah moshing dan jejingkrakan, track selanjutnya, "Centro", mengistirahatkan pendengaran dalam instrumentalia tembang passionate-electronica-sound sebelum dipecahkan lagi ditrack berikutnya, "Transition". Maka sayang sekali jika Anda menikmati album ini tidak utuh atau hanya satu atau dua lagu saja.
Why Vision For Transition Now?
Musik rock di Indonesia terus berkembang ke arah yang positif, thanks to Godbless! Dan Saint Loco melihat perkembangan ini sebagai motivator mereka untuk bisa berkreasi lebih. Trend musik rock dunia yang kini berkembang dengan memasukkan unsur Rap, Punk, New Wave serta electronica menjadi acuan Saint Loco untuk diterapkan dalam musik mereka. Dengar saja Vision For Transition yang kini lebih minimum aksi solo melodi gitar dan cenderung dominan lewat riff atau blocking gitar dan loop. Konsentrasi album ini pun dipusatkan di lagu yang lebih melodius dan reffrain yang catchy. "Musik metal telah berubah… ," tandas Saint Loco tegas.
Maka sambutlah salah satu ikon dari regenerasi musik rock tanah air, Saint Loco. Lewat Vision For Transition ini mereka kembali menghentak dan mencoba untuk menelusup kembali dan tampil berbeda dari yang sudah ada.
Saint Loco, Vision For Transition, are you ready to break your voice again?
Sumber : http://www.sonybmg.co.id
»»  Selengkapnya