Senin, 17 Oktober 2011

NOFX

NOFX band punk rock yang berasal dari daerah San Fransisco, California ini dibentuk pada tahun 1983. Ketika itu Eric Melvin sang gitaris bersama Fat Mike bas/vocal memulai band ini dengan nama NO-FX. Setelah drumer Eric Sandin bergabung tidak lama kemudian barulah nama band ini berubah menjadi NOFX sampai sekarang.
Bergabung nya El Hefe sebagai lead gitar dan trumpet pada tahun 1991 semakin membuat nama band yang bergerak di jalur indie ini semakin berkibar.
Banyak yang mencoba mendefinisikan jenis musik yang di bawakan oleh band ini, ada yang menyebut nya punk melodic, melodic core, hardcore punk dsb. Tetapi apapun definisi nya tetap saja semangat yang dibawa oleh ke empat orang ini adalah semangat anti kemapanan dan pemberontakan ala punk.
Kemampuan bermusik semua personil dan olah vokal ke empat orang ini, terutama Fat Mike, El Hefe dan Eric Melvin membuat band ini selain menyajikan musik dalam tempo cepat juga menyajikan harmoni yang jarang di temui pada band-band punk lain nya.
Tetapi karena semangat anti kemapanan dan pemberontakan yang mereka tunjukan begitu kental dalam lyrics lagu-lagu mereka membuat perusahaan rekaman besar atau major label record belum bisa menerima kehadiran mereka untuk bergabung di bawah label mereka.
Begitu juga bagi stasiun radio comercial dan jaringan televisi MTV yang tidak pernah memutar lagu-lagu mereka yang bisa membuat kuping panas bagi orang-orang yang mereka kritik.
Bisa di ibaratkan kalau Green Day dengan lyrics mereka yang menyindir atau menyentil, tapi kalau NOFX tidak, mereka langsung menunjuk hidung orang-orang yang mereka kritik.
Kritik yang sering dilontarkan dalam lagu-lagu NOFX adalah tentang racisme, perang dan tentu saja pemerintah di negara mereka sendiri.
Bisa anda bayangkan lagu mereka dengan judul “Don’t Call Me White”, padahal yang menyanyikan nya adalah orang berkulit putih. Juga kritikan mereka terhadap pemerintah Amerika pada lagu “Perfect Goverment”, “you love to watch the war from the white house and I wonder, how can they sleep at night”, wow benar-benar membuat kuping pemerintah negara nya panas.
Pada album “Heavy Petting Zoo”, mereka menuliskan kata-kata, “No Thank’s for MTV, quiet bugging us”, “No Thank’s for commercial radio, quiet palying us”. Mereka bisa begitu idealis karena memang mereka tidak mengandalkan musik sebagai penunjang hidup, mereka menjadikan musik sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi dan pemikiran mereka untuk perbaikan dunia tanpa ada campur tangan pihak lain.
Mereka sering berpartisipasi dalam festival-festival band underground seperti Van’s Warped Tour dan juga Summer Sonic di Jepang, selain konser-konser tunggal mereka dan bersama band-band punk lain nya seperti Rancid, Bad Religion, Anti Flag dll.

Aksi NOFX ketika menggoyang publik Jakarta pada tanggal 21 April 2007 di arena PRJ, Kemayoran.(foto:nofxasiantour)


Pada tanggal 21 April 2007, band ini sempat mampir ke Jakarta untuk menggelar konser, tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan langka untuk menyaksikan penampilan mereka secara langsung.
Dengan harga tiket Rp 75.000 dan arena konser mereka waktu itu di arena PRJ kemayoran, harga tiket itu terasa murah sekali untuk menyaksikan salah satu dedengkot band punk ini.
Dimulai dengan sapaan “Assalamualikum” dari El Hefe mereka pun membuat seluruh penonton yang memadati arena pertunjukan bergoyang dan bermoshing ria selama kurang lebih 2 jam.
Seluruh lagu-lagu terbaik yang mereka punya ditumpahkan saat itu, saya pun tidak bisa menahan diri untuk ikut bersama ribuan penonton untuk bergoyang dan bernyanyi bersama Fat Mike, El Hefe dan Eric Melvin yang selalu bertelanjang dada ketika konser, benar-benar punk party yang dahsyat.
Saya pun coba membandingkan dengan konser Green Day pada tahun 1996 di JCC yang saya hadiri. Semangat yang di bawa kedua nya hampir sama hanya tempat out door dan in door saja yang membedakan sedangkan untuk nilai pertunjukan nya saya nilai sama.
Fat Mike di sela-sela jeda antara lagu juga sempat menyindir band Good Charlotte yang memang hanya berjarak satu minggu dari konser mereka di Jakarta sebagai anak mami..ha..ha..ha.ha.
Tetapi ada kesan yang tidak enak dari konser mereka, karena ternyata panitia penyelenggara tidak bertanggung jawab dan membawa kabur uang yang di dapat dari hasil penjualaan tiket dan meninggalkan mereka di hotel tanpa ada uang kompensasi sesuai dengan perjanjian. Jadilah mereka mendanai sendiri konser mereka di Jakarta mulai dari transportasi, akomodasi dll.
Ditengah kesulitan itu mereka mendapatkan bantuan dari band lokal asal Bali Superman Is Dead yang merupakan fans mereka untuk menggelar konser susulan di Bali untuk mencari dana.
SID memang menjadikan NOFX sebagai band panutan dan sebelum mencuat dengan lagu-lagu mereka SID selalu membawakan lagu NOFX ketika menggelar konser.
Apa yang bisa diambil dari kejadian konser mereka yang diculasi oleh panitia penyelenggara konser mereka adalah, mereka tidak memperpanjang masalah ini dan memahami bahwa mungkin panitia sedang butuh duit…he..he.he.
Sebagai balasan dari kebaikan yang di berikan oleh SID, mereka merekomendasikan SID untuk bisa mengikuti Van’s Warped Tour 2009 di beberapa kota di Amerika, jadilah akhir nya SID bisa menembus Amerika sebagai pengisi acara di konser tour itu bersama NOFX, Anti Flag dan band-band punk papan atas dari Amerika.
Bisa disimak dari lyrics salah satu lagu mereka “Perfect Government”, yang sangat sarat kritik bagi pemerintah Amerika, tentang perang, korupsi dan kebebasan berpendapat. Benar-benar semangat pemberontakan yang tidak pernah akan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar